Senin, 17 Oktober 2011

Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi

·       Ciri-ciri organisasi

Sebelumnya organisasi dapat diartikan sebagai organisasi terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek manajemen seperti penyatuan  tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.Jadi organisasi adalah sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama, dan organisasi merupakan kesatuan yang teratur .
Ciri-ciri organisasi banyak macamnya , yaitu terdiri dari komponen ( atasan dan bawahan),kerja sama (cooperative yang berstruktur dari,sekelompok  orang),mempunyai  tujuan, mempunyai sasaran, adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati,adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas, adanya formalitas . Itu merupakan ciri organisasi yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan,dan strategi.

·       Unsur-unsur organisasi

1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek manajemen seperti penyatuan  tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.Jadi organisasi adalah sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama, dan organisasi merupakan kesatuan yang teratur .
Karena itu disebuut sebagai wadah atau tempat bekerja sama dikarenakan organisasi dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan lain-lain .

2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan oleh banyak orang maka hasil tujuan yang didapatkan pun akan lebih baik daripada kerja sama yang dilakukan oleh satu orang . Karena itu akan lebih bainya jika suatu organisasi dikerjakan paling sedikit dua orang karena dapat bertukar pikiran satu sama lain dan memunculkan ide-ide yang lebih baik untuk mencapainya sebuah tujuan .
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulannya pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain setiap orang yang bekerja sama yaitu dalam suatu organisasi maka harus mengetahui jelas tugas serta kedudukannya masing-masing karena dengan begitu orang-orang tersebut dapat mengerjakan tugasnya masing-masing tanpa ada kesalah pahaman .
4. Ada tujuan tertentu
Setiap kerja sama yang dilakukan oleh beberapa orang dalam organisasi pasti akan mencapai tujuan-tujuan yang memuaskan. Karena itu jika berorganisasi harus mempunyai tujuan tertentu yang nantinya akan dikerjakan secara bersama-sama agar tercapai.Selain itu dengan cara mengorganisasi secara baik akan mendapat keuntungan antara lain adanya pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif .

·         Teori organisasi

Organisasi bukan sekadar kumpulan orang dalam kelompok ,tetapi organisasi mempunyai dua ciri inti yakni sekumpulan orang dan sistem. Sistem adalah kesatuan nilai yang dianut dan dipatuhi untuk dijalani bersama agar mencapai tujuan bersama (bukan sekadar tujuan yang sama). Seperti penyatuan  tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek manajemen tersebut terhadap masyarakat.Jadi organisasi adalah sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama, dan organisasi merupakan kesatuan yang teratur .
Organsasi menurut penulis salah satunya Stephen P. Robbins ,lebih banyak dikaji secara ilmu administratif. Itulah awal mula pembahasan organisasi menurut penulis. Walaupun saat ini, apalagi memasuki era globalisasi dan teknologi informasi, organisasi bukan hanya dikaji dalam takaran ilmu administratif tetapi telah menjangkau semua lini pembelajaran dan lintas ilmu. Stephen memulai penggambaran organisasi dengan sebuah cerita. Yang diberi judul “Celestical Seasoning”. Ia bercerita mengenai sepasang suami istri yang pada tahun 1971 di Amerika Serikat memulai berjualan obat-obatan dari tanaman. Dari mulai bisnis yang ditangani sendiri, hingga ternyata berkembang pesat. Tak pelak membutuhkan bukan beberapa orang tambahan pekerja, tetapi struktur yang jelas mengenai pembagian kerja. Dari situlah dikenalkan bagaimana organisasi terbentuk dan apa hakikat organisasi.
Seperti telah dipaparkan tadi bahwa organisasi terbentuk atas dua komponen utama, yakni orang dan sistem. Dua hal yang saling terikat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Penulis menyebut teori organisasi berbeda dengan ‘Perilaku Organisasi’ (PO). PO lebih menekankan pada bahasan perilaku dan interaksi orang-orang di dalamnya secara mikro. Stephen tak lupa merangkum teori awal organisasi dan perkembangannya. Mulai dari ‘sistem tertutup’ yang dianut organisasi pada abad 18-19. Stephen bukan hanya memaparkan teori struktur organisasi yang dikemukakan oleh Mintzberg (Sederhana, Birokrasi Profesional, Mesin Birokrasi, Divisi dan Adokrasi), tetapi juga mengemukakan bahasan baru. Ada 3 jenis struktur yang utama, yakni sentralisasi, formalitas dan kompleksitas. 3 variabel tersebut yang menjadi pembeda. Dikatakan pula bahwa penyebab terjadinya struktur dalam perspektif industrialisasi bermula dari proses industri, kemudian menjadi strategi dan berakhir pada pembuatan struktur organisasi. Jika dikaitkan dengan perkembangan ilmu yang lebih relevan saat ini, maka istilah yang cukup mendekati untuk mewakili ‘strategi’ adalah ‘proses bisnis’.Secara umum, ada 5 tahap krisis yang dialamai organisasi. Dan semuanya bukan merupakan proses yang secara utuh harus ada dan berurutan. Tetapi bisa berulang dan berkurang. Teori perkembangan dalam bagan di atas sampai saat ini masih cukup relevan.

sumber : www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar